Selasa, 17 Januari 2017

PENGERTIAN, BENTUK, dan MODEL KOMUNIKASI LASWELL

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Beberapa pengertian menurut para ahli yaitu :
a. Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen (1996 : 4 ) mendefinisikan komunikasi demikian : " A   Process  by Which a Source Transmits a Message to a Reciever Through Some Channel". (Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran).
b. Gode (1969 : 5 ) memeberi pengertian mengenai komunikasi sebagai berikut : " It is a Process that makes common to or several what was the monopoly of one or some". (Komunikasi adalah suatu proses yang semula monopoli oleh satu atau beberapa orang).

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
1. Berdasarkan jenisnya :
    Beberapa bentuk komunikasi yang perlu kita ketahui untuk mendukung kegiatan Public Relation, yaitu :
    a. Komunikasi Intrapersonal, yaitu : Komunikasi dengan diri sendiri.
    b. Komunikasi Interpersonal, yaitu : Komunikasi dengan orang lain.
    c. Komunikasi melalui media massa.

2. Berdasarkan Ruang Lingkupnya :
    a. Komunikasi Internal.
    b. Komunikasi dengan rekan kerja.
    c. Arus komunikasi ke bawah.
    d. Saluran komunikasi ke atas.

PENGERTIAN KOMUNIKASI LASWELL
Pengertian komunikasi menurut Laswell (dalam Suprapto, 2009) adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa, dengan efek apa.

MODEL KOMUNIKASI LASWELL
Model komunikasi Laswell  merupakan ungkapan verbal berikut ini :
  • Who
  • Says What
  • In Which Channel
  • To Whom
  • With What Effect
 - Unsur sumber (Who) mengundang pertanyaan mengenai pengendalian pesan.
 - Unsur pesan (Says What) merupakan bahan untuk analisis isi.
 - Saluran komunikasi (In Which Channel) menarik untuk mengkaji mengenai analisis media.
 - Unsur penerima (To Whom) banyak digunakan untuk studi analisis khalayak.
 - Unsur pengaruh (With What Effect) berkajian erat dengan kajian mengenai efek pesan pada khalayak.



Sumber :
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo.
Rumanti, M., A. (2002). Dasar-dasar public relations teori dan praktik. Jakarta : PT. Gramedia.
Suprapto, T. (2009). Pengantar teori & manajemen komukasi. Yogyakarta : Media Perissindo.

Kamis, 12 Januari 2017

MARKETING


Pengertian Pemasaran
Pemasaran atau marketing merupakan salah satu faktor dalam perusahaan untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Pada perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan baik, bagian pemasaran menduduki bagian yang penting dibanding fungsi yang lain di perusahaan.

Pemasaran (marketing) merupakan salah satu bagian kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk berkembang dan mendapatkan laba. Dalam bisnis berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain dalam perusahaan. Lebih dari itu adalah kemampuan untuk mengkombinasikan hal tersebut agar organisasi dapat berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan.

Marketing meliputi semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan untuk menggerakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta memberikan kepuasan yang lebih baik dari pesaing.

Berikut ini pengertian pemasaran (marketing) yang dikemukakan oleh para ahli:
Sultz dalam Alma (2007:2) mengemukakan, pengertian pemasaran sebagai usaha mempengaruhi pemindahan kepemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.

Definisi di atas menunjukan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.

Pemasaran merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis dimana pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen untuk tercapainya kepuasan dan memberi dampak positif bagi perusahaan di era persaingan bisnis yang begitu ketat dewasa ini.

Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup operasional suatu dunia usaha. Pemahaman pemasaran bagi pihak pemasar sangat penting dalam rangka pengenalan kebutuhan dan keinginan pelanggan, penentuan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.

Kotler dan Amstrong (2008:7) mengemukakan, pengertian pemasaran sebagai berikut:
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok- kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai. Definisi pemasaran ini didasarkan pada konsep yang terdiri atas : 
      1.Kebutuhan, keinginan dan permintaan.
2    2. Produk, nilai, biaya dan kepuasan.
3    3. Pertukaran, transaksi dan hubungan.
4    4. Pasar, pemasaran dan pemasar.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Proses pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang disebut dengan konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place) dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya mengetahui mengenai prinsip dan konsep pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Pengertian Bauran Pemasaran
Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan progran-program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran. Menurut Hammel dan Prahalad dalam M.Suyanto (2007:17) menyatakan bahwa tujuan dari strategi tidak hanya meniru produk, proses dan metode pesaing, melainkan mengembangkan untuk menciptakan peluang masa yang akan datang dan mengeksploitasinya.
Strategi pemasaran dapat terpenuhi dengan penyediaan suatu sarana yang disebut dengan Marketing Mix. Marketing Mix ini merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan.
Mc Carthy dalam Kotler dan Keller (2009:63) mengklasifikasikan Marketing Mix menjadi empat besar kelompok yang disebut dengan 4P tentang pemasaran yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi).

Marketing Mix (Morrison, 2010) Jadi marketing mix secara keseluruhan terdiri dari 8p, yaitu :
      A.  Product (produk).
Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.

      B.  Price (Harga)
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.

      C.  Place (Distribusi)
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
a    1.Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penentuan jadwal pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
b    2.Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.
c    3.Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut.
                            
4    D. Promotion (Promosi)
Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.

5    E.  People
Menurut Dewi (2010:79) menyatakan bahwa people merupakan penyedia barang dan jasa yang melayani konsumen. People sedikitnya memiliki tiga hal yaitu service personnel, the product themselves, dan local resident. Dalam hal ini pelatihan, pengendalian kualitas, standardisasi kualifikasi dan sertifikasi kompetensi menjadi bagian yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu pemasaran.

6    F.  Packaging
Menurut Morrison (2010) menyatakan bahwa Packaging berarti pengelompokan dua elemen atau lebih dari product experience ke dalam suatu produk. Packaging adalah kombinasi dari jasa dan daya tarik produk yang saling berkaitan dalam satu paket penawaran harga. Serangkaian produk yang dikemas dan dijual dengan menarik akan membentuk pengalaman yang menarik pula.

7    G.  Programming
Menurut Morrison (2010) menyatakan bahwa Programming adalah suatu teknik yang berkaitan dengan packaging, yaitu pengembangan aktivitas tertentu, acara, atau program untuk menarik dan meningkatkan pembelanjaan, atau memberikan nilai tambah pada paket atau produk. Packaging memiliki kaitan dengan packaging yang melibatkan event special aktivitas atau program suatu produk untuk membuatnya lebih beraneka ragam dan menarik.

8    H.  Partnership
Suatu hubungan yang dijalin dengan usaha yang sejenis maupun usaha tidak sejenis yang menciptakan benefit dari pihak-pihak tersebut.


Pengertian Promosi
Dalam memperkenalkan produknya, perusahaan tidak lepas dari kegiatan promosi. Promosi merupakan suatu media komunikasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengenal produk tersebut.
Promosi harus ditempatkan pada proporsi yang seharusnya. Dalam artian tidak hanya ditempatkan untuk memperkenalkan barang atau jasa kepada masyarakat, akan tetapi lebih dari itu bagaimana agar masyarakat mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Ada beberapa tahapan untuk membentuk komunikasi yang efektif, antara lain sebagai berikut :
1    1.   Mengidentifikasi target pendengar.
Komunikasi pemasaran harus mempunyai target pendengar yang jelas. Pendengar (audience) dapat terdiri dari calon pembeli potensial dari produk perusahaan, pemakai produk, pengambil keputusan atau pemberi pengaruh. Audience bisa terdiri dari individu, kelompok, atau masyarakat umum atau khusus. Target audience ini akan berpengaruh terhadap keputusan yang diambil komunikator tentang apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa harus bicara.
2    2. Menentukan Tujuan Komunikasi.
Respon akhir yang diinginkan target audience tentunya “membeli” dan “puas”. Namun tindakan membeli adalah hasil akhir dari proses panjang dalam pengambilan keputusan oleh konsumen. Komunikator pemasaran perlu mengetahui bagaimana target audience bergerak dalam tahap-tahap menuju kesiapan untuk membeli. Pemasar mungkin ingin menempatkan sesuatu dalam benak konsumen (cognitive), merubah sikap konsumen (affective) atau mendorong konsumen untuk bertindak (behavioral).
3    3. Merancang pesan yang disampaikan
Dalam merancang bentuk pesan, ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakanya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakanya lewat simbol-simbol (bentuk pesan) dan siapa yang akan mengatakanya (sumber pesan).

Indikator Marketing Communication
Pembahasan permasalahan yang menitikberatkan pada 5 indikator dari marketing communication yaitu advertising, sales promotion, public relation and publicity, direct marketing dan personal selling. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing indikator marketing Communication :
1    1.  Advertising (periklanan)
Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang bertujuan untuk mencapai target  melalui beberapa media cetak dan elektronik. Dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi dari sebuah ide atau gagasan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan/organisasi untuk mempromosikan produknya.
2    2. Sales promotion
Kotler dan Keller (2009 : 543) promosi penjualan merupakan salah satu unsur dalam komunikasi pemasaran yang terdiri dari sekumpulan alat-alat intensif sebagian besar berjangka pendek dan dirancang untuk membeli akan produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen atau pedagang lainya.   
Dapat disimpulkan bahwa sales promotion adalah alat komunikasi pemasaran yang dirancang untuk ditawarkan kepada konsumen melalui produk atau jasa.
3    3. Event and experience
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 568) event adalah merancang acara tertentu lebih dikenal dengan peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat dan objek tertentu yang bersifat khusus dan mempengaruhi opini publik.
4    4. Public relation and publicity
Publik relation merupakan usaha untuk membangun baik dengan publik dan melindungi citra perusahaan atau produknya.
5    5.  Direct Marketing
Direct Marketing merupakan komunikasi pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan pembeli individual.
6    6. Interactive marketing
Interactive marketing merupakan alat yang digunakan untuk melakukan promosi. Internet sebagai jaringan komputer global tertentu terbukti dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.  Dapat disimpulkan bahwa interactive marketing merupakan suatu
7    7. Word-of-mouth marketing
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 472) word of mouth adalah percakapan dari orang ke orang, tertulis atau komunikasi melalui elekktronik atau yang berhubungan dengan manfaat atau pengalaman membeli menggunakan barang dan jasa.
8    8. Personal selling
Personal selling merupakan bentuk secara lisan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk melakukan penjualan. Dalam presentasi terjadi interaksi secara langsung antara seller dan calon pembeli.


JOB SPESIFICATION
1. Pria / Wanita usia max. 35 Tahun
2. Pendidikan Min S1 semua jurusan (Managemen lebih diutamakan)
3. Pengalaman dibidang Marketing min. 3Tahun
4. Mmepunyai kendaraan sendiri
5. Mampu mengoprasikan microsoft office 
6. Aktif berbahasa Inggris
7. Dapat bekerjasama dalam team maupun sendiri
8. Dapat bekerja deadline dan target komunikatif,berpenampilan menarik. 



DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, dan Gary, Amstrong. 2008. Dasar-Dasar Pemasaran jilid I, Edisi 12. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, jilid I, Edisi 13. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2010. Manajemen Pemasaran, jilid II, Edisi 13. Erlangga, Jakarta.
Ali Hasan. 2009. Marketing. Media Presindo, Yogyakarta.

STORE OPERATION


PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI
Kegiatan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan mencakup jumlah aset terbesar dari perusahaan. Oleh karena itu,kegiatan operasi menjadi salah satu fungsi utama dalam perusahaan. Fungsi utama lainnya dari kegitan bisnis perusahaan ialah pemasaran dan keuangan. Pemasaran berfungsi mencari dan mengembangkan permintaan atas produk yang ditawarkan perusahaan dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan calon pelanggan. Kegiatan operasi,sebagai salah satu fungsi utama dalam perusahaan,juga berinteraksi dengan fungsi-fungsi lainnya dalam perusahaan,seperti: teknik,teknologi informasi,personalia,akuntansi dan hukum.
Kegiatan operasi merupakan kegiatan kompleks,yang mencakup tidak saja pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan operasi,tetapi juga mencakup kegiatan teknis untukmenghasilkan suatu produk yang memenuhu spesifikasi yang diinginkan,dengan proses produksi yang efisien dan efektif serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen di masa datang. Oleh karena itu,pengetahuan yang baik tentang manajemen operasi perlu dimiliki oleh semua pihak yang terlibat langsung dalam proses pembuatan produk sesuai dengan perannya masing-masing
Unsur-unsur pokok definisi itu dapat dijelaskan sebagai berikut. Kontinyu ,berarti manajemen operasi bukan suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen tidak merupakan suatu tindakan sesaat melainkan tindakan berkelanjutan atau suatu proses yang kontinyu. Efektif, berarti segala pekerjaan harusa dapat dilakukan secara tepat dan sebaik-baiknya,serta mencapai hasil sesuai dengan yg diharapkan. Kegiatan manajemen operasi memerlukan pengetahuan yang luas karena mencakup berbagai fungsi manajemen,seperti perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan pengendalian. Dalam pelaksanaannya,berbagai sumber daya manusia seperti manusia,material,modal,mesin,manajemen atau metode,enerji dan informasi diintergrasikan untuk untuk menghasilkan barang atau jasa. Selain itu manajer operasi juga dituntut untuk mempunyai kemampuan bekerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memperkecil limbah. Kegiatan manajemen operasi harus mempunyai tujuan,yaitu menghasilkan suatu produk sesuai dengan yang direncanakan
.
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN
Bahwa kegiatan dalam manajemen operasi mencakup penggunaan fungsi-fungsi manajemen. Dalam perencanaan ,manajer operasi menentukan tujuan dari subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan program,kebijaksanaan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus dari operasi,termasuk perencanaan produk,perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
Dalam pengorganisasian,manajer operasi menentukan struktur individu,grup,seksi,bagian,divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yg diperlukan untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yg diperlukan dalam melaksanakannya.
Fungsi penggerakan(directing/actuating)dilaksanakan dengan memimpin,mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas. Fungsi pengendalian dilakukan dengan mengembangkan standard an jaringan komunikasi yg diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yg direncanakan dan mencapai tujuan



DAFTAR PUSTAKA                     
Herjanto.E.Manajemen Operasi(Edisi 3).Grasindo

GENERAL AFFAIR


PENGERTIAN
General Affair atau diartikan pengertian bagian umum adalah salah satu bagian departemen yang ada di dalam sebuah perusahaan . setiap perusahaan umumnya memiliki departemen general affair(GA) dan menjadi pendukung atas aktivitas operasional perusahaan. Beberapa unit bidang pekerjaan dibawah general affair umumnya adalah keamanan(security),kebersihan(cleaning service),pengemudi(driver),kurir(messenger),administrasi umum,office boy,receptionist,pengadaan barang(purchasing),pengelolaan parkir(parking operation),K3(kesehatan dan keselamatan kerja) atau healthy safety environtment(HSE). Masing-masing memiliki kebutuhan dan lingkup struktur sesuai dengan besarnya organisasi dan kebutuhan organisasi. Sebenarnya,general affair bukan sekedar tim pendukung (supporting),melainkan faktanya general affair merupakan bagian dari operasional keseharian sebuah perusahaan yang sangat penting. Oleh karena itu,general affair membutuhkan sebuah sikap dan pengetahuan kerja yang profesional dalam pengelolaan.
Banyak orang salah menilai,ada yang menilai pekerjaan seorang general affair hanyalah pekerjaan rutinitas,monoton dan identik sebagai pendukung saja. General affair belum dianggap mampu jadi penggerak roda utama keberhasilan organisasi. Namun,sesungguhnya peran general affair menjadi kunci sukses pendukung organisasi dalam mencapai visi dan misi. Dengan varian kompleksitas tugas yang dimiliki general affair,tentunya hanya pribadi yang anda,profesional dan mampu membawa perbaikan sesuai dengan tuntutan perkembangan organisasi yang mampu menangani pekerjaan ini. Kemajuan bidang pengembangan organisasi saat ini menempatkan general affair bukan hanya bagian pelengkap sebuah organisasi ,melainkan juga penggerak internal dalam pelayanan terhadap customer dan perubahan organisasi yang berbudaya.

LINGKUP KERJA GENERAL AFFAIR                                               
Pada setiap perusahaan,keberadaan GA dan lingkup ruang kerjanya tergantung dari besarnya organisasi dan kompleksitas pekerjaan. Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab GA pada setiap perusahaan tidak sama.
Di beberapa perusahaan.lingkup bidang pekerjaan GA ada yang dilakukan oleh pihak ketiga(outsourching). Meskipun begitu,umumnya tetap melekat dalam koordinasi dan tanggung jawab GA. Namun, ada juga yang pengelolaan secara keseluruhan dilakukan oleh internal. Dalam hal ini,tidak ada yang salah. Penggunaan outsourching dilakukan sebagai langkah efektif yang memungkinkan GA dapat lebih fokus untuk pekerjaan lainnya. Pengelolaan yang dilakukan internal juga memiliki pertimbangan tingkat efisiensi biaya jangka pendek yang lebih rendah dan bentuk koordinasi yang lebih baik.
Namun, hak terpenting dari semua lingkup pekerjaan yang dilakukan adalah tercapainya tujuan organisasi dan dapat berjalannya semua fungsi GA secara optimal. Pengawasan dan evaluasi yang baik dan terus-menerus akan membuat lingkup pekerjaan menjadi lebih berkualitas.

LINGKUP KERJA GENERAL AFFAIR DI BEBERAPA PERUSAHAAN UMUMNYA SEBAGAI BERIKUT :
·        Maintenance and house keeping atau general service,yaitu meliputi pekerjaan cleaning service ,office boy,kurir,driver atau pengemudi dan landscape

·         Building management and infrastructure, yaitu termasuk perawatan bangunan dan isinya serta perizinan,hingga pembangunan infrastruktur baru

·         Sistem keamanan atau security system. Termasuk manajemen sistem pengamanan dan keselamatan,seperti parkit serta pengamanan tamu dan karyawan

·         General purchasing. Dalam hal ini,proses pembelian yang berhubungan dengan kebutuhan perusahaan biasanya diluar pembelian barang produksi

·         Inventory asset dan asset management,yaitu berperan sebagai penyimpan ,pemelihara dan pencatat asset yang dimiliki perusahaan

·         Customer service receptionist,yaitu pelayanan terdepan yang mewakili wajah perusahaan dalam melayani tamu atau customer perusahaan

·         Facility service,yaitu pengelolaan mess,kantin,laundry dan beberapa fasilitas lain yang dimiliki oleh perusahaa

·         Healthy and safety,yaitu pengawasan keselamatan kerja,kesehatan,hingga pengelolaan limbah
·         Perizinan dan humas,yaitu termasuk pembuatan serta pengelolaan kebutuhan dokumen yang dibutuhkan perusahaan atau karyawan dan mampu sebagai pelaksana humas yang dapat menjaga hubungan antara perusahaan dan masyarakat secara baik dan positif

      JOB SPESIFICATION 
      1. Syarat minimun IPK 3.00
      2. Pendidikan terakhir S1
      3. Mampu mengoperasikan komputer
      4. Mampu memahami SOP terkait
      5. Dapat menyelesaikan masalah
      6. Mampu berpikir analisis
      7. Mampu bernegosiasi


DAFTAR PUSTAKA
Hambudi,T.(2015).1# PROFESSIONAL GENERAL AFFAIR,Panduan Bagian Umum Perusahaan Modern.Jakarta:VisiMedia.