Kamis, 22 Oktober 2015

Penggunaan Internet Sebagai Media Sumber Literatur oleh Mahasiswa Program Magister


Penggunaan Internet Sebagai Media Sumber Literatur oleh Mahasiswa Program Magister: Pendekatan Model TAM (Technology Acceptance Model) yang Dimodifikasi


Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu penggunaan internet sebagai   media   sumber   literatur   oleh   mahasiswa   program   magister.   Penelitian   ini menggunakan  technology  acceptance  model  (TAM)  oleh  Davis  (1989)  yang  modifikasi dalam hal prediksi. Data dikumpulkan dari 181 mahasiswa program magister dari jurusan akuntansi Universitas Brawijaya dengan metode survei. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi Partial Least Square (PLS).
Kata Kunci : Technology Acceptance Model (TAM), persepsi kegunaan,persepsi kemudahan penggunaan,persepsi isi internet,personalitas keterbukaan,penggunaan internet,media sumber literatur.

PENDAHULUAN
Zaman modernisasi saat ini,penemuan berbagai macam teknologi telah mendorong perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Dimana setiap informasi yang ada didunia bisa didapatkan dalam waktu yang relative singkat. Penggunaan teknologi informasi ini sudah menjadi sangat popular disemua sector kehidupan,contohnya kalangan para pebisnis yang membutuhkan teknologi informasi demi tujuan pengambilan keputusan bisnis yang cepat. Jadi teknologi informasi ini dapat kita simpulkan sebagai teknologi yangdapat menyalurkan informasi kepada manusia dengan waktu yang relative singkat dan tepat.
Ogedebe (2012) menghubungkan penggunaan internet oleh mahasiswa dengan pencapaian indicator penilaian kumulatif (IPK). Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa ada sebesar 65% mahasiswa telah menggunakan internet sebagai media sumber literature. 79% mahasiswa juga meyakini bahwa penggunaan internet sebagai media sumber literature,akan meningkat performa akademik mereka. Tapi selain itu juga,sebesar 87% mahasiswa selalu mendapatkan informasi yang relevan dengan tugas kuliah yang mereka dapatkan.
Berdasarkan fenomena yang sudah dijelaskan,maka peneliti ingin menguji tentang factor-faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa dalam penggunaan internet sebagai media sumber literature dikalangan mahasiswa jurusan akutansi fakultas ekonomi dan bisnis.
Jenis pemelitian ini adalah penelitian replikasi dan pengembangan model TAM melalui penggabungan beberapa studi yaitu Alshare et al. persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan merupakan variable fundamental yang diciptakan oleh Davis (1989) untuk memprediksi penerimaan teknologi informasi.

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Informasi dan Teknologi Informasi
          Gordon B. Davis (1985)mendefinisikan informasi sebagai data yang telat diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa depan.
          Informasi Teknologi Association of Amarika (ITAA) mendefinisikan teknologi informasi adalah suatu studi,perancangan,pengembangan,implementasi,dukungan atau manajemen system informasi berbasis computer,khususnya aplikasi perangkat lunak yang berbasis computer.

Internet dalam dunia Edukasi
       Internet adalah jaringan yang menghubungkan sekitar datu juta jaringan computer dari bisnis,organisasi,lembaga pemerintah,dan sekolah diseluruh dunia dengan cepat,langsung dan hemat. Seluruh jaringan computer di internet saling berkomunikasi menggunakan standar protocol yang dikenal dengan sebutan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang merupakan cara standar untuk memaketkan dan mengalamatkan data computer (sinyal elektronik) sehingga data dapat dikirim ke computer terdekat atau keliling dunia dalam waktu yang relative cepat,tanpa rusak dan hilang.

TAM (Technology Acceptance Model)
          TAM atau biasa sering disebut sebagai Model Penerimaan Teknologi itu pertama kali di kenalkan oleh Fred D Davis pada tahun 1986. TAM adalah riset terpopuler untuk memprediksi penerimaan atau penggunaan teknologi informasi. TAM juga merupakan pengembangan atas teori yang terlebih dahulu sudah ada yaitu TRA (Theory of Reasoned Action) oleh Ajzen Fishbein (1975). TRA merupakan riset yang mampu menjelaskan tentang prediksi minat seseorang variable-variabel keperilakuan yang berbeda.

1.Kerangka Konseptual Penelitian
          Ada beberapa variable independen akan diuji di dalam penelitian ini yaitu anatara lain persepsi kegunaan,persepsi kemudahan penggunaan,persepsi isi internet,dan personalitas keterbukaan yang mempengaruhi penggunaan internet oleh mahasiswa S2 sebagai media sumber literature.

2.Hipotesis Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Penggunaan Internet
       Persepsi kegunaan didefinisikan ukuran seseorang mempercayai bahwa dengan menggunakan system tertentu akan membantu meningkatkan performa kinerjanya.Teknologi informasi yang digunakaan oleh Segrars (1993) adalah penerimaan teknologi email dan vmail. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Segars menyimpulkan bahwa tidak ada nilai absolute atas kedua konstruk tersebut jika digunakan dalam memprediksi penerimaan teknologi informasi yang berbeda.
          Berdasarkan hasil studi sebelumnya,peneliti merumuskan hipotesis alternative sebagai berrikut:
          H1 : persepsi kegunaan (Perceived Usefulness)berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan internet sebagai media sumber literature oleh manusia.

3.Hipotesis Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan        Internet
       Pengertian dari konstruk persepsi kemudahan penggunaan adalah ukuran seseorang mempercayai bahwa tidak dibutuhkan usaha dalam memahami teknologi informasi tertentu.Penelitian yang dilakukan oleh Davis (1986),variaberl persepsi kemudahan penggunaan merupakan variable kedua setelah persepsi kegunaan yang juga merupakan variable fundamental dalam memprediksi penggunaan teknologi informasi.
          Berdasarkan hasil studi sebelumnya,penelitian merumuskan hipotesis alternative sebagai berikut :
          H2 : Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signitifkan positif terhadap penggunaan internet sebagai media sumber literature oleh manusia.

4.Hipotesis Pengaruh Persepsi Isi Internet terhadap Penggunaan Internet
       Isi (Content) didefinisikan oleh Huizingh (2000) sebagai informasi,feature atau jasa yang ditawarkan dalam website. Persepsi atas isi (content) dapat diukur dari seberapa berkualitas informasi yang disajikan oleh internet. Kualitas informasi yang disajikan oleh internet merupakan ukuran untuk melihat persepsi seseorang mengambil keputusan dalam menggunakan internet. Persepsi isi internet merupakan salah satu variable yang ditambahkan dalam memprediksi penggunaan teknologi informasi yang berkaitan dengan internet.
          Berdasarkan hasil studi sebelumnya,peneliti merumuskan hipotesis alternative sebagai berikut :
          H3 : Persepsi isi internet berpengaruh signitifkan positif terhadap penggunaan internet sebagai media sumber literature oleh manusia.

5.Hipotesis Pengaruh Personalitas Keterbukaan terhadap Penggunaan Internet
       Keterbukaan (openness) adalah salah satu variable independent dari dimensi pengaruh personal dalam memprediksi penerimaan teknologi informasi yang digunakaan oleh Yoon et al (2012),Nov & Ye (2008) menyatakan bahwa didalam memprediksi penerimaan teknologi informmasii,sebaiknya peneliti juga memperhatikan personalitas individu.
          Berdasarkan hasil studi sebelumnya,peneliti merumuskan alternative sebagai berikut :
          H4 : Personalitas Keterbukaan (openness) berpengaruh positif terhadap penggunaan internet sebagai media sumber literature oleh mahasiswa.

METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
       populasi dan sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat S2 jurusan akuntansi fakultas ekonomi yang menggunakan internet sebagai media sumber literature. Populasi yang tersedia didalam penelitian ini adalah sebesar 329 orang. Didalam penelitian ini,jumlah kuisioner yang akan disebarkan adalah 181 kueisioner.

Teknik Pengumpulan Data
       Teknik pengumpulan data didalam kueisioner ini adalah survey. Sedangkan jenis survey yang akan dilakukan oleh penelitian ini adalah jenis group survey. Sedangkan jenis survey yang akan dilakukan oleh penelitian ini adalah jenis group survey. Group survey dilakukan ditempat group berada.penelitian ini terdapat lima konstruk yang terdiri dari persepsi kegunaan,persepsi kemudahan penggunaan,persepsi isi internet,personalitas keterbukaan,penggunaan internet. Pengukuran keseluruhan indicator konstruk dalam penelitian ini menggunakan skala likert tujuh point mulai dari sangat tidak setuju (STS) sampai dengan setuju (SS).

Uji Model Pengukuran dan Model Struktural
          Pengujian hipotesis di dalam penelitian ini akan menggunaka analisis Partial Least Squares (PLS). PLS adalah teknik statistika multivariate yang melakukan pembandingan anatara variable dependen berganda dan variable independen.

Untuk menganalisis penelitian ini digunakan beberapa pengujian hipotesis dengan PLS,yaitu :
1.     Evaluasi Outer Model ( Model Pengukuran)
a.    Uji Validitas Konstruk
b.    Uji Reabilitas
2.    Evaluasi Inner Model (Model Struktural)


HASIL DAN PEMBAHASAN
          Responden di dalam penelitian ini terdiri dari para mahsiswa yang sedang menempuh program magister di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Peneliti memilih responden secara acak serta menggunakan metode pengumpulan data berupa survey dengan menyebarkan kuesioner yang telah berisi item-item pernyataan.peneliti membutuhkan waktu kurang lebih selama 14 hari dalam proses pengumpulan data tersebut. Kuesioner yang disebar dan telah terisi oleh responden berjumlah 181 buah. Jumlah tersebut sesuai dengan hasil minimum pehitungan rumus slovin dalam menentukan jumlah sampel dari populasi yang ada.
          Peneliti menyebarkan kuesioner dengan menggunakan dua cara yaitu melalui peneliti sendiri  dan melalui bantuan rekan ataupun saudara. Kedua cara ini memiliki tujuan akhir yang sama yakni kuesioner dapat diisi oleh responden yang berbeda. Metode penyebaran kuesioner menggunakan metode group survey.

KESIMPULAN DAN KETERBATASAN
          Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah pertama,penelitianini berhasil menggunakan permodelan TAM (Teknology Acceptance Model) yang dimodifikasi dalam konteks penerimaan internet dibidang edukasi. Kedua,penelitian ini dapat menjelaskan hubungan persepsi keguanaan,persepsi kemudahan penggunaan,persepsi isi internet,dan personalitas keterbukaan yang mempengaruhi atau tidak mempengaruhi penggunaan actual internet sebagai media sumber literature oleh mahasiswa. Ketiga,hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh signitifkan positif terhadap penggunaan internet sebagai media sumber literature mahasiswa. Sedangkan persepsi kemudahan penggunaan,persepsi isi internet,dan personalitas keterbukaan individu menunjukan pengaruh signitifkan positif terhadap penggunaan internet sebagai media sumber literature oleh mahasiswa.

Kamis, 08 Oktober 2015

LAYANAN INTERNET YANG SERING DIGUNAKAN


LAYANAN INTERNET YANG SERING DIGUNAKAN

     1.     Bbm
     2.    Line
     3.    Whatsapp
     4.    Path
     5.    Instagram
     6.    Snapchat
     7.    Twitter
     8.    Detik.com
     9.    Youtobe
     10. Google
     11.  Yahoo atau Gmail
Saya lebih sering  membuka internet menggunakan Mobile Phone agar lebih mudah dan praktis.

  • Menurut pribadi saya pemanfaatan pengaruh internet dari dampak positifnya yaitu jadi saya  dapat mencari tahu berita atau informasi yang saya tidak tahu. Dan dengan internet segala kebutuhan saya dapat terpenuhi untuk mencari berita berita.

  • Menurut saya pemanfaatan pengaruh internet dari dampak negatifnya yaitu saya menjadi sedikit malas. Dan ketika saya bermain internet saya menjadi lupa waktu.

PEMANFAATAN PENGGUNAAN INTERNET PERTAMA KALI


PEMANFAATAN  PENGGUNAAN INTERNET PERTAMA KALI

          Saat pertama kali saya memakai  atau menggunakan internet waktu saya duduk dibangku SMP. Saat waktu itu diberi tugas oleh guru dan belum dapat buku dari sekolahan. Dan saya bingung harus mencari jawaban itu dari mana,saya meminta bantuan kepada kaka saya tetapi  kaka saya bilang saya disuruh membuka google diinternet. Dan saya mencoba untuk membuka internet untuk mencari jawaban dari soal yang diberikan guru tersebut. Dari situlah saya mengenal yang namanya internet.
          Saya mengenal internet juga dari social media yang bernama Friendster,itu saya diberi tahu oleh teman saya karena social media itu lagi booming  dan saya tidak mau ketinggalan jaman maka saya ikutan juga membuat social  media tersebut. Saya mencoba memainkan social media itu dan saya lama lama ketagihan memainkan social media dan akhirnya saya membuat social media baru yang bernama Facebook. Saya memulai memainkannya, dan ternyata social media itu menurut saya asik dan lama kelamaan saya menjadi keterusan bermain Internet.
          Dari situlah saya mulai memahami yang namanya Internet. Saya mulai mengerti juga penggunaan Internet. Ternyata internet tidak untuk bermain social media juga tetapi bisa mencari tahu berita apa yang kita cari tahu. Internet bisa dianggap sebagai buku kedua bagi saya untuk mencari tahu segala hal yang saya tidak tahu.